
Tekanan darah adalah salah satu indikator penting dalam memantau kesehatan tubuh. Banyak orang yang mungkin baru memperhatikan tekanan darahnya saat merasa pusing atau saat kontrol kesehatan, padahal menjaga tekanan darah tetap normal sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke, atau gagal ginjal.
pafi Karang Tinggi (persatuan ahli farmasi indonesia) hadir memberikan edukasi seputar tekanan darah normal sesuai usia dan cara menjaga agar tetap stabil. Yuk, pahami lebih dalam agar kita bisa hidup lebih sehat dan berkualitas!
Apa Itu Tekanan Darah?
Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Pengukuran tekanan darah biasanya ditulis dalam dua angka, misalnya 120/80 mmHg.
-
Angka pertama (sistolik): menunjukkan tekanan saat jantung memompa darah keluar.
-
Angka kedua (diastolik): menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara dua denyutan.
Menurut pafi, tekanan darah yang terlalu tinggi atau rendah dapat berbahaya, karena bisa mengganggu aliran darah ke organ-organ vital.
Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia
Setiap usia memiliki rentang tekanan darah normal yang berbeda. Berikut panduan umum yang disusun berdasarkan data medis dan disarankan oleh tenaga kesehatan pafi:
Kelompok Usia | Tekanan Darah Normal |
---|---|
Anak-anak (1–12 tahun) | 90–110 / 55–75 mmHg |
Remaja (13–18 tahun) | 110–135 / 65–85 mmHg |
Dewasa (19–40 tahun) | 110–130 / 70–85 mmHg |
Dewasa lanjut (41–60 tahun) | 115–135 / 70–90 mmHg |
Lansia (>60 tahun) | 120–140 / 70–90 mmHg |
Namun, penting diingat bahwa setiap individu bisa memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Oleh karena itu, pafi menyarankan agar tekanan darah dikontrol secara berkala, terutama bagi yang memiliki riwayat hipertensi atau penyakit jantung.
Penyebab Tekanan Darah Tidak Stabil
Beberapa faktor bisa menyebabkan tekanan darah naik atau turun secara signifikan, antara lain:
-
Konsumsi garam berlebihan
-
Stres atau kecemasan berlebih
-
Kurang olahraga
-
Obesitas
-
Merokok atau konsumsi alkohol
-
Efek samping obat
-
Dehidrasi
pafi Karang Tinggi mengingatkan bahwa mengabaikan pola hidup sehat bisa mempercepat risiko tekanan darah tinggi atau rendah, terutama seiring bertambahnya usia.
Tanda-Tanda Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, pada kondisi tertentu bisa muncul tanda-tanda seperti:
-
Sakit kepala
-
Jantung berdebar
-
Pandangan kabur
-
Pusing atau mual
-
Mimisan
Sedangkan tekanan darah rendah (hipotensi) dapat ditandai dengan:
-
Lemas dan mudah lelah
-
Kepala ringan atau pusing
-
Pingsan
-
Mual
-
Kulit pucat atau dingin
Jika mengalami gejala-gejala tersebut secara terus-menerus, segera konsultasi ke layanan kesehatan terdekat atau apoteker pafi.
Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Menjaga tekanan darah dalam batas normal sebenarnya bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Berikut tips dari pafi Karang Tinggi:
1. Batasi Konsumsi Garam
Garam berlebih dapat meningkatkan volume darah dan menyebabkan tekanan darah naik. Disarankan tidak lebih dari 5 gram garam per hari.
2. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Sayuran hijau, buah-buahan, dan makanan tinggi kalium seperti pisang, kentang, dan bayam membantu menyeimbangkan tekanan darah.
3. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga 30 menit per hari sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
4. Kurangi Stres
Tekanan emosional yang tinggi bisa memicu lonjakan tekanan darah. Meditasi, teknik pernapasan, atau aktivitas hobi bisa menjadi solusi.
5. Hindari Rokok dan Alkohol
Zat beracun dari rokok dan alkohol bisa merusak pembuluh darah dan membuat tekanan darah tidak stabil.
6. Cek Tekanan Darah Secara Rutin
Terutama bagi Anda yang sudah berusia di atas 40 tahun atau memiliki riwayat keluarga hipertensi. Alat tensi digital rumahan juga bisa digunakan.
7. Ikuti Petunjuk Obat dengan Benar
Jika dokter memberikan obat tekanan darah, konsumsi sesuai anjuran. Apoteker pafi siap membantu menjelaskan aturan pakai dan efek sampingnya.
Peran PAFI dalam Kesehatan Masyarakat
Sebagai bagian dari persatuan ahli farmasi indonesia, pafi Karang Tinggi berkomitmen untuk mendampingi masyarakat dalam menjaga kesehatan, termasuk pemantauan tekanan darah dan edukasi obat-obatan.
Apoteker yang tergabung dalam pafi bukan hanya melayani penjualan obat, tetapi juga menjadi sumber informasi terpercaya mengenai terapi hipertensi, pengaturan gaya hidup, serta pemahaman efek samping obat.
Menjaga tekanan darah tetap stabil sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. Dengan memahami kisaran tekanan darah normal sesuai usia, kita bisa lebih waspada terhadap risiko tekanan darah tinggi maupun rendah.
Langkah-langkah sederhana seperti pola makan sehat, olahraga, dan kontrol stres sangat efektif untuk menjaga tekanan darah tetap optimal. Dan yang tak kalah penting, pafi Karang Tinggi (persatuan ahli farmasi indonesia) siap menjadi mitra kesehatan Anda dalam memantau tekanan darah dan memberikan edukasi yang akurat serta ramah.